Barang yang Harus Dibeli di Korea

Gerbang Raksasa Namdaemun

Berjalan-jalan mengarungi wisata Korea Selatan tidak lengkap rasanya jika tidak berbalanja. Ya! Karena selain menjadi tujuan tempat wisata yang laris di kunjungi wisatawan, Korea Selatan juga merupakan surganya belanja. Apalagi saat ini produk korea seperti elektronik dan fashionnya sangat digilai oleh sebagaian rakyat dunia. Budaya Hallyu yang saat ini sedang mewabah diseluruh dunia membuat segala macam tentang Korea menjadi menarik termasuk produk buatan mereka.

Dalam event yang diselenggarakan oleh Korea Tourism Organization Indonesia yang bertajuk Touch Korea Tour ini saya ingin menyampaikan kepada para pembaca tentang barang-barang yang ingin saya beli atau yang wajib dibeli jika di Korea. Memang produk Korea saat ini telah banyak dijual diseluruh negara baik di toko-toko atau melalui online shop, namun pastinya harganya jauh lebih mahal dibanding beli langsung di Korea kan??. Nah ini dia barang-barang yang ingin saya beli jika saya bisa pergi ke Korea:

1.      1.       K-Pop Stuff

 Wajib beli pernak-pernik K-Pop


Karena saya adalah salah satu pecinta K-Pop, oleh karena itu saya pasti akan berburu perlengkapan K-Pop seperti pakaian, aksesoris, dll di toko-toko di Korea. Tidak afdol rasanya buat pecinta K-Pop tapi gak beli K-Pop Stuff saat berada di Korea. 

1.        2.     Hanbok

 Hanbok, Pakaian Tradisional Korea


Sebagai baju khas Korea, Hanbok merupakan barang wajib yang harus dibeli untuk para wisatawan termasuk saya. Tanpa membeli Hanbok asli Korea berarti tandanya kita belum ke Korea. Untuk membeli Hanbok saya akan rela mondar-mandir pasar Insadong berjam-jam untuk memilih Hanbok yang bagus untuk dijadikan oleh-oleh.

 1.      3.    Tiket Yeosu Expo 2012

 POSTER YEOSU EXPO 2012

TIKET YEOSU EXPO 2012



Bertepatan dengan akan diadakannya event Yeosu Expo 2012 nanti, tiket masuk ke event tersebut menjadi salah satu barang yang akan saya beli. Yeosu Expo 2012 yang merupakan event bertaraf internasional yang diikuti oleh 100 negara lebih menjadikannya alasan besar bagi para wisatawan dunia untuk datang ke Korea. 

Apalagi ini merupakan event yang diperuntukan untuk kelestarian ekosistem laut dimana akan ditampilkan teknologi-teknologi ramah lingkungan disana. Sebagai pecinta alam dan ekosistem laut, maka saya sangat ingin mendatangi Yeosu Expo ini. Ditambah event ini tidak dilaksanakan setiap tahunnya, bisa dibilang ini moment yang langka dan gak boleh dilewatkan. Tiket Yeosu Expo 2012 ini akan menjadi bukti bahwa saya salah satu orang yang mengunjungi event besar yang langka ini. Saya juga bisa pamer ke teman-teman di Indonesia.


Ada banyak barang sebenarnya yang ingin saya beli di Korea, namun ketiga barang diatas merupakan barang yang terpenting yang ingin saya beli. Sampai sini dulu ulasan saya tentang barang-barang yang ingin saya beli. Semoga keinginan saya bisa terkabul dengan menjadi salah satu pemenang dari delapan orang yang bisa mencicipi tempat wisata Korea Selatan bersama Korea Tourism Organization.

Sumber gambar :


The Women in Black, Harry Potter dan Film Horor

Arthur Kipps (Daniel Radclife), seorang pengacara muda terancam dipecat dari kantornya jika tidak berhasil mengurus dokumen rumah kosong Eel Marsh di sebuah desa terpencil. Paska kematian istrinya ketika melahirkan putranya yang bernama Joseph Kipps (Misha Handley), Arthur bertekad untuk tidak ingin kehilangan pekerjaannya demi merawat sang buah hati.

Di rumah kosong Eel Marsh, tugas yang diperkirakan Arthur akan mudah berubah menjadi rumit, setelah Arthur merasa warga setempat merahasiakan sesuatu tentang rumah Eel Marsh yang lokasinya dekat dengan pantai.

Saat Arthur mulai mengumpulkan bermacam dokumen penting di rumah itu, gangguan-gangguan mistis mulai menerpanya. Diawali dengan suara-suara aneh, hingga penampakan wanita misterius yang selalu menggunakan busana serba hitam. Melihat kegiatan yang dilakukan Arthur, warga setempat semakin memusuhinya karena mistos yang beredar di sana, penampakan wanita berjubah hitam menandakan adanya nyawa anak kecil yang akan direnggutnya.

James Watkins, sutradara film The Women in Black dinilai sangat apik dalam mengemas cerita yang berlatar belakang tahun 1960-an. Mulai dari desain rumah, pakaian, hingga alat transportasi yang digunakan, kesemuanya identik bernuansa di tahun tersebut.

Pemilik imej Harry Potter, Daniel Radcliffe yang jadi bintang utama film ini juga terlihat sangat berbeda. Kesan penyihir yang terkenal itu sungguh tak terlihat. Aktor kelahiran 23 Juni 1989 tersebut terlihat sangat dewasa dengan karakter seorang ayah yang sudah memiliki satu anak. Ekspresi yang dikeluarkan Daniel di film tersebut juga terlihat sangat natural dan mumpuni. Dengan kata lain, Daniel berhasil membunuh imej Harry lewat film ini. 

Film yang masuk dalam kategori horor thriller ini, tentunya penuh dengan kejutan-kejutan yang menakutkan. Mulai dari penampakan sosok hantu, hingga berbagai kejadian aneh yang terjadi di rumah Eel Marsh. Ketakutan yang terdapat di film ini bukan hanya terjadi dari penampakan hantu saja, hal-hal yang dianggap sepele pun bisa dimanfaatkan oleh sutradara James Watkins untuk menimbulkan rasa takut. 

Sumber/Gambar : http://www.21cineplex.com, http://www.imdb.com

Nokia 808 PureView, Sensor Resolusi Super Tinggi

Melalui perhelatan Mobile World Congress 2012 yang diadakan di Barcelona, Spanyol beberapa waktu lalu, Nokia memperkenalkan inovasinya dalam pencitraan smartphone high-end dengan Nokia 808 PureView. 

Nokia seria 808 PureView menjadi smartphone pertama yang menggunakan teknologi pencitraan Nokia PureView, yang menggabungkan sensor resolusi tinggi, lensa Carl Zeiss ekslusif dan algoritma, yang akan mendukung pengalaman pencitraan high-end untuk berbagai produk Nokia di masa depan.

Nokia 808 PureView memiliki sebuah sensor besar dengan resolusi tinggi 41MP, dengan lensa kinerja tinggi Carl Zeiss dan teknologi baru untuk oversampling piksel. Di resolusi standar (2,3, 5 dan 8 megapiksel) teknologi ini memungkinkan zoom tanpa kehilangan kualitas gambar dan kemampuan untuk menggabungkan tujuh piksel menjadi satu piksel untuk gambar yang paling jelas. 

Pada resolusi tinggi (maksimal 38 megapiksel) teknologi ini memungkinkan gambar untuk diatur sesuai keinginan (zoom, reframe, crop, dan mengubah ukuran). Dengan kinerja cahaya-rendah yang luas biasa dan kemampuan untuk menyimpan gambar dengan ukuran file yang kecil untuk dikirim lewat email, MMS, dan jejaring sosial, Nokia 808 PureView memungkinkan setiap orang untuk mengambil gambar dengan kualitas profesional dalam situasi apapun.

Selanjutnya, Nokia 808 PureView juga memiliki kemampuan merekam dan memainkan video HD 1080p dan 4X zoom tanpa hilangnya kualitas, dan Nokia Rich Recording. Rich Recording memungkinkan perekaman audio dengan kualitas setara CD, yang tadinya hanya dimungkinkan dengan mikrofon eksternal. Nokia 808 PureView juga dilengkapi teknologi ekslusif Dolby Headphone, mengubah konten stereo ke dalam pengalaman suara surround pribadi lewat headphone apapun dan Dolby Digital Plus 5.1.

Sumber/Gambar : http://apriebn.com/, http://hypebeast.com/, http://www.jeruknipis.com